Sabtu, 04 September 2021
*BERPEGANG PADA FIRMAN
Bacaan Firman Yesaya 27 : 6-7 Bacaan Sehari :Yohanes 9 - 12
*Pertanyaan Renungan :*
1. Apakah yang dikatakan Aram dan Efraim kepada Ahas? (ayat 6)
2. Sebaliknya apa firman Tuhan sebagai balasan rancangan itu? (ayat 7)
Saat ini kita sudah sampai di Akhir Zaman. Banyak tanda-tanda yang terjadi antara lain kelaparan, kemiskinan, peperangan, penyakit dan gempa bumi. Salah satunya Pandemi Covid 19 yang mengakibatkan banyak sekali perubahan. Kematian yang melanda seluruh dunia sangat meresahkan, setiap hari ada saja kabar yang tidak baik dari pandemi ini. Di media masa berita-berita orang-orang di PHK, orang-orang bangkrut, bisnis merugi bahkan banyak orang kelaparan karena tidak lagi punya penghasilan. Di kota tempat saya dan keluarga saat ini juga tidak terluput sehingga ada juga perasaan kawatir yang saya rasakan. Banyak orang menghalalkan segala cara kadang-kadang sampai menjerumuskan teman, keluarga bahkan orang-orang terdekat agar penghasilan yang dimiliki bisa tetap, bahkan kalau bisa bertambah. Dengan situasi saat ini sangatlah sulit untuk mendapatkan penghasilan, apalagi menambah penghasilan. Saya dan keluarga bersama ponakan-ponakan yang berjumlah 4 orang bersyukur karena dalam situasi seperti ini, Tuhan selalu menjaga kami, Tuhan memberikan kesehatan yang baik, Tuhan mencukupkan semua kebutuhan kami selama pandemi ini, bahkan kami masih bisa memberkati saudara-saudara lain yang membutuhkan. Saya bersyukur karena saya dapat belajar dari firman Tuhan dan merenungkan firman Tuhan sehingga saya dan keluarga mampu bertahan pada masa-masa yang sukar ini. *(Ibu Dina – Kupang)*
Jika kita renungkan: bagaimana kita bisa di titik hari ini? Kita tumbuh di keluarga kita, dan melintasi ruang dan waktu. Dan mungkin kita sudah berkeluarga. Ada berbagai peristiwa yang kita alami; manis, tawar, hambar, asam, asin; semua mendewasakan kita. Tentu ada cerita panjang, tapi dalam semuanya itu, siapa yang berperan? Penulis kitab Yesaya mengatakan bahwa itu adalah karya kasih Tuhan; Yesaya 27:6. Tidak selalu mudah untuk kita memahami cara Tuhan memelihara hidup kita. Tuhan memelihara umat-Nya dengan cara-Nya melampaui pengertian kita yang terbatas.Allah berdaulat menggunakan cara-Nya sendiri. Di dalam hikmat-Nya, Allah tidak pernah keliru bertindak. Cara Allah selalu membuahkan berkat dan anugerah baik bagi mereka yang dipakai-Nya, maupun orang lain yang ada dalam lingkup anugerah-Nya. Mari bersyukur walau belum mengerti ketika kita menghadapi sesuatu yang tidak terduga, dengan percaya bahwa Allah memelihara kita dan bahkan melalui kita Ia menyatakan rencana baik-Nya untuk orang di sekeliling kita. *(SSP)*
*Refleksi Doa :*
Tuhan kami percaya bahwa Engkau akan memelihara hidup kami, biarlah mata kami senantiasa selalu tertuju kepadaMu.
*Ayat Hafalan :*
Yesaya 27:6 Pada hari-hari yang akan datang, Yakub akan berakar, Israel akan berkembang dan bertunas dan memenuhi muka bumi dengan hasilnya.
No comments:
Post a Comment